Rabu, 25 Maret 2009

islam dan kemashlahatan

ISLAM ADALAH AGAMA KEDAMAIAN

Allah mengutus seorang rasul tentunya akan menjaga rasul-rasul itu dari segala kesalahan dan dosa. Karena tidak mungkin seorang rasul yang membawa agama yang telah dijadikan risalah oleh Allah bisa dijadikan pemimipin (Mesias) bila berdosa dan bersalah menjadi salah satu sifatnya.

Kami yakin dengan sepenuhnya bahwa tidak ada seorang rasulpun yang membimbing umatnya kejalan yang salah. Semua rasul termasuk Yesus akan membimbing umatnya kejalan yang benar yang tentunya semua ajarannya mengandung mashlahat. Namun apakah Kristen menginginkan mashlahat?1).

Islam mempunyai pedoman hidup yaitu Al-Qur’an dan Hadist dimana segala bentuk suruhan dan larangan akan terlihat bahwa semuanya mempunyai tujuan tertentu dan tidak ada yang sia-sia, semuanya mempunyai hikmah yang mendalam yaitu sebagai rahmat bagi umat manusia. Allah berfirman:

Artinya:Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (Al-Ambiyaa’ :107).

Rahmat bagi seluruh alam diartikan dengan mashlahat. Oleh karena itu semua pihak dalam Islam sepakat bahwa semua hukum yang ditetapkan oleh Allah ada tujuannya. Dan tujuannya adalah kemashlahatan umat.

PROF. DR.H Amir Syarifuddin dalam bukunya “Ushul Fiqh” jilid ke-II halaman 207 memberi komentar tentang mashlahat:

“secara sederhana mashlahat itu diartikan sebagai sesuatu yang baik dan dapat diterima oleh akal sehat. Diterima akal, mengandung arti bahwa akal itu dapat mengetahui dengan jelas mengapa begitu. Setiap suruhan Allah dapat difahami oleh akal mengapa Allah menyuruh, yaitu karena mengandung kemashlahatan untuk manusia baik dijelaskan sendiri alasannya oleh Allah atau tidak”.

Islam adalah sebuah agama yang menjaga perkara yang menjadi tempat tegaknya kehidupan manusia yang bila ditinggalkan rusaklah kehidupan, merajarelalah kerusakan, dan kehancuran yang hebat.

Perkara ini dapat dikembalikan pada lima pokok yang harus dipelihara yaitu agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta.

Untuk memelihara agama, Islam mewajibkan berjihad, untuk memelihara jiwa, Islam mewajibkan mencari rezeki, mewajibkan adanya hukum Qishas serta mendiat orang yang berbuat pidana. Untuk memelihara akal diadakan hukum haram minum minuman yang memabukkan serta menyiksa orang yang meminumnya. Demikian juga untuk memelihara keturunan diharamkan berbuat zina bahkan ketika ditemukan seorang pezina, ia harus dikenakan hukuman zina, baik laki-laki maupun perempuan. Dan untuk memelihara harta diharamkan melakukan pencurian, bahkan sipencuri harus dipotong tangannya.

Namun apakah itu semua telah diajarkan oleh Kristen sebagai sebuah agama besar dunia? Tidak! Karena Kristen tidak menginginkan kemashlahatan umat manusia, bahkan orang-orang Kristen sering menyebut ajaran-ajaran Islam sebagai sebuah ajaran yang tidak berprikemanusiaan, tidak ikut aturan HAM, dan melakukan kekerasan dengan tujuan ingin mengalihkan perhatian umat terhadap ajarannya.

Islam adalah sebuah agama yang yang dibawa oleh nabi Muhammad, yang kedatangannya telah termaktub dalam kitab Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama. Allah berfirman:

Artinya: Dan (Ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (Ash-Shaff :6).

Artinya: (yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma'ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-orang yang beruntung. Katakanlah: "Hai manusia Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan, Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah Dia, supaya kamu mendapat petunjuk". (Al-A’raaf :157-158).

Jadi tidak heran jika orang-orang Kristen mengklaim Islam sebagai sebuah agama kekerasan. Dengan maksud agar para pengikut agama Kristen tidak menyangka bahwa Islam adalah agama yang dibawa oleh nabi yang akan datang. Karena sifat nabi tersebut sebagaimana yang telah termaktub dalam Yeremia 28:9 adalah pembawa kedamaian, bukan kekerasan bahkan tidak hanya itu, ketika Islam ingin menjaga agama dengan jalan jihad, dengan mudah orang Kristen menyebutnya sebagai teroris. Namun dibalik itu tersimpan sebuah pemanipulasian dan penyimpangan yang mereka lakukan.

Nabi yang termaktub dalam kitab Ulangan 18:15-22 adalah seorang nabi dan rasul yang keras terhadap para penentangnya, memerengi para pengingkarnya. Namun lemah lembut terhadap para pengikutnya.

Tidak heran jika dengan sifat demikian musuh-musuh nabi Muhammad termasuk Kristen merasa bahwa nabi Muhammad membawa agama yang keras, karena mereka adalah penentang dan pengingkar yang akan diperangi oleh nabi dan para pengikutnya. Allah berfirman:

Artinya: Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406]. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu Kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya Karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.(Al-Fath :29).

Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

Artinya: Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, Maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.(an-nIsaa’ :86).

Artinya: (oleh sebab itu) barangsiapa yang menyerang kamu, Maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. bertakwalah kepada Allah dan Ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa(al-baqarah :194).

Itulah prinsip hidup seorang nabi yang dijanjikan dan diramalkan kedatangannya oleh nabi Musa a.s sehingga orang-orang yang mau menerimanya akan merdeka, sebagaimana pesan Yesus dalam Yohanes 8:30-55. tanpa kekerasan terhadap para penentangnya, maka nabi yang akan datang tidak akan pernah memperoleh kemenangan dan tidak akan terpenuhi olehnya nubuat-nubuat yang oleh nabi Musa telah diramalkan, yaitu memerangi orang-orang yang ingkar.

Disebutkan dalam Bibel:

“sebab ia baik terhadap orang-orang yang tak tahu berterimakasih dan terhadap orang-orang jahat” (Lukas 6:35).

Ayat ini dijadikan sebuah prinsip orang-orang Kristen untuk tidak berbuat dan membalas terhadap orang-orang luar pihak. Namun diakui atau tidak tak seorangpun dari orang-orang Kristen yang mau menerapkan ayat tersebut dalam kehidupan sehari-hari terutama orang-orang Kristen yang hidup diwilayah barat, mereka lebih memilih system seperti pribadi orang-orang Islam yang suka melawan api dengan api. Mengapa demikian? karena mereka sadar bahwa tanpa menggunakan prinsip yang Islami kehidupan mereka akan mengalami kepunahan.

Memang, bagi orang-orang yang mau kehidupannya dipenuhi dengan kemashlahatan, maka Islamlah sebagai pilihannya. Karena hanya Islam yang sangat mementingkan kehidupan, keturunan dan seluruh aspek kehidupan.

Dalam rangka menjaga keturunan yang sakinah, Islam membeikan sebuah jalan:

Artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.(Al-Israa’ :32).

Diharamkannya berbuat hal-hal yang dapat menjerumuskan pada perbuatan zina adalah merupakan hukuman awal bagi sipelaku, belum lagi dia berbuat zina. Ketika ia berbuat zina ancaman baginya bukan hanya hukum haram, lebih dari itu ia juga harus didera dengan seratus kali deraan. Allah berfirman:

Artinya: Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka dIsaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.(An-Nuur :2).

Ajaran nabi Muhammad bukanlah ajaran kosong yang tidak harus kita ikuti, beliau telah mensyariatkan sebuah hukuman bagi pelaku zina dan wajib bagi umat melaksanakannya demi menjaga dan menghindari masyarakat dari kesewenang-wenangan sekaligus untuk mewujudkan keamanan dalam menjaga harga diri untuk menuju kehidupan yang mulia dan damai. Yang hal itu dapat dicapai hanya dalam situasi aman dan damai.

Adanya hukuman bagi pelaku zina adalah merupakan sebuah bukti bahwa nabi Muhammad telah benar-benar melangkapi nubuat-nubuat dari seorang nabi yang akan datang sebagaimana telah diramalkan oleh nabi Musa yang sifat-sifatnya sama seperti beliau:

“seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari saudara-saudaramu sama seperti saya akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhanmu. Dialah yang harus kamu dengarkan” (Ulangan 18:15-17).

Nabi Musa menggambarkan kedatangan nabi Muhammad sama seperti beliau. Namun apakah ajaran nabi Muhammad sama seperti ajaran nabi Musa dalam memberikan pelajaran (hukuman) bagi pelaku zina? Untuk mengetahui sama atau tidaknya antara ajaran nabi Muhammad dengan ajaran nabi Musa, marilah kita periksa kitab Perjanjian Lama berikut ini:

“apabila seseorang kedapatan tidur dengan seorang perempuan yang bersuami, maka haruslah keduanya dibunuh mati. Laki-laki yang tidur dengan perempuan itu dan perempuan itu juga. Demikianlah harus kau hapuskan yang jahat itu dari antara orang Israil. Apabila ada seorang gadis yang masih perawan dan yang sudah bertunangan jika seorang laki-laki bertemu dia dikota dan tidur dengan dia, maka haruslah mereka keduanya kamu bawa keluar kepintu gerbang kota dan kamu lempari dengan batu sehingga mati, gadis itu walaupun dikota ia tidak berteriak-teriak dan laki-laki itu, karena ia telah memperkosa istri sesamanya manusia. Demikianlah harus kau hapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu” (Ulangan 22:22-23).

Jika ajaran nabi Muhammad adalah ajaran nabi yang ditunggu-tunggu, mengapa orang-orang Kristen tidak menjalankannya?

Islam dalah sebuah agama yang dibawa oleh seorang nabi yang membimbing seluruh manusia terhadap seluruh kebenaran, menginginkan manusia agar tetap terjaga martabatnya, sehingga melarang hal-hal yang dapat menjerumuskan pada perbuatan zina, bahkan menghukum para pelakunya. Karena walaupun telah jelas sangsi bagi pezina dengan ditahan atau dipenjarakan, namun masih sering kita lihat tindak kriminalitas itu kian menjadi-jadi, sehingga keamanan dan ketertiban publik menjadi ancaman utama.

Kegagalan ini akibat tidak memakai cara yang bijaksana seperti yang telah ditempuh oleh orang-orang Islam, yaitu mengharamkan hal-hal yang dapat menjerumuskan pada perbuatan zina, bahkan mendera bagi siapa saja yang masih ngotot untuk melakukannya.

Islam bukanlah sebuah agama yang datang dengan serumpun bunga pribadatan saja. Islam adalah tatanan bagi kehidupan sosial yang lebih harmonis dan diikat oleh sistem aqidah yang mencakup seluruh aspek kehidupan.

Dengan demikian, Islam mempunyi posisi yang lebih strategis dalam menjaga harga diri dan keturunan. Islam juga telah memberi sebuah jalan bagaimana cara mengatasi keluarga yang nyaris berantakan sebagai sebuah akibat banyaknya perzinahan, yang akhirnya akan memperbanyak anak haram yang kesemuanya itu berawal dari kebiasaan bertelanjang, memperlihatkan anggota-anggota yang dapat membangkitkan birahi.

Namun tidak demikian halnya dengan Kristen, agama itu sama sekali tidak melarang hal-hal yang dapat menjerumuskan pada perbuatan zina. Agama itu lebih memilih menganjurkan terhadap pengikutnya supaya mengumbar auratnya dan mengobral bagian-bagian tubuh yang seksi. Sebagai mana disebutkan:

“pada waktu itu berfirmanlah Tuhan kepada Yesaya bin Amos. Firmannya; pergilah dan bukalah kain kabung dari pinggangmu dan tanggalkanlah kasut dari kakimu. Lalu iapun berbuat demikian, maka berjalanlah telanjang dan tidak berkasut. Berfirmanlah Tuhan; seperti hambaku Yesaya berjalan telanjang dan tidak berkasut tiga tahun lamanya sebagai tanda dan alamat terhadap Mesir dan terhadap Ethiopia, demikianlah Raja Asyur akan menggiring orang Mesir sebagai tawanan dan orang Ethiopia sebagai buangan, tua dan muda, telanjang dan tidak berkasut dengan pantatnya kelihatan, suatu penghinaan bagi Mesir” (Yesaya 20:2-4).

Jika demikian adanya, maka tidak heran jika kita sering menemukan wanita yang sering jadi korban seksual.

Tidak hanya dengan itu , ketika Islam memberikan sebuah hukuman bagi pelaku seksual, para pengikut agama Kristen berkata bahwa hal itu dapat menyebabkan terjadinya pelanggaran HAM berat. Hal itu menjadi bukti bahwa agama itu tidak menyadari bahwa dengan adanya hukuman bagi sipezina masalah itu tidak akan berkembang menjadi semakin parah dan pesat.

Islam adalah agama yang begitu menjaga kehormatan seorang wanita khususnya dan seluruh umat manusia umumnya. Islam memberikan batasan-batasan mana dari bagian tubuh yang boleh diperlihatkan, melarang agar tidak terlalu vulgar dalam memperlihatkan bagian-bagian yang terlarang. Sehingga orang-orang diseluruh dunia dapat dikenal sebagai seorang yang menjaga harga diri. Ini membuktikan bahwa Islam sangat menjaga serta membela kehormatan umat manusia.

Bagi penganut faham Pluralisme yang menganggap Kristen sebagai sebuah agama yang juga benar, maka jangan pernah menyalahkan jika putra-putri anda berjalan dalam keadaan telanjang. Jangan pernah mengklaim Kristen sebagai agama yang benar jika tidak membenarkan kitab suci yang menjadi pijakan agama itu. Entah anda mau menerima Yesaya 20:2-4 sebagai firman Tuhan atau perkataan syetan yang bertujuan menyesatkan umat manusia anda harus membiarkannya.

Tidak usah kita bertanya apakah Kristen menginginkan kemashlahatan umat atau tidak, sehingga agama itu mau menerapkan hukum larangan meminum khamer yang dapat merusak akal manusia bahkan dapat menyebabkan manusia berbuat seperti perbuatan binatang dan bahkan lebih dari itu ia dapat merendahkan manusia hingga lebih rendah dari pada binatang. Karena dengan adanya kasus bahwa Kristen tidak menjaga kehormatan manusia itu lebih dari pada cukup untuk dijadikan bukti bahwa Kristen tidak seperti Islam yang menjaga kemashlahatan umat.

Islam merupakan satu-satunya agama yang dengan keras melarang umat manusia untuk mengkonsumsi sesuatu yang memabukkan. Karena bagi Islam akal fikiran sangat penting didalam menghadapi kehidupan yang sudah serba modern ini. Dengan akal manusia dituntut untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik dan dengan akal manusia dapat memperoleh ilmu pengetahuan sehingga Islam begitu menjaga akal fikiran manusia agar tidak dirusak dengan hal-hal yang memabukkan. Allah berfirman:

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).(Al-Maidah :90-91).

Dizaman modern ini, kebiasaan minum minuman keras tetap berjalan dimasyarakat dan bangsa tertentu, misalnya Afrika selatan dan Amerika serikat dan lain-lain. Perundang-undangan di Negara-negara tersebut melegalisasi minuman keras dengan berbagai alasan tertentu, namun tidak satupun dari Negara yang melegalisasi minuman keras itu tidak mengetahui akibat-akibat buruk minuman keras bagi kehidupan pribadi maupun sosial. Para ahli medis di Negara itu juga mengetahuinya bahkan mereka dengan keras menentang minuman keras dan mengemukakan data-data statistic akibat buruk yang ditimbulkan. Tetapi mengapa mereka tidak berhasil menerapkan hukum yang benar dalam soal ini dalam tata kehidupan sosial mereka?.

Mereka bukannya tuli maupun buta, mereka hanya tidak mampu menerima hakikat kebenaran bahwa apa yang dibawa oleh nabi Muhammad merupakan sebuah ajaran yag berdasarkan subtansi kemanusiaan yang mampu memenuhi kebutuhan normatifnya. Mereka lebih memilih menganut sebuah hukum yang dibangun dari kepentingan untuk memenuhi kebutuhan fisik dan biologis yang dangkal dan tidak berdasar nilai kemanusiaan yang sebenarnya hanya karena dapat menimbulkan kesenangan hawa nafsu saja. Fenomima ini tepat sekali digambarkan dalam Al-Qur’an:

Artinya: Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya kami Telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan (Al Quran) mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu. (Al-Mu’minuun :71).

Orang-orang Kristen bukanlah penganut agama yang minoritas diantara penganut agama lainnya. Mereka sama seperti Islam yang memandang Yesus tidak hanya sekedar mitos yang tidak harus dipercaya, karena Yesus merupakan seorang guru yang dilahirkan oleh seorang dara Maria. Oleh karena itu mereka memegang teguh mukjizat guru mereka yang disebut dalam Injil Yohanes:

“maka dua hari kemudian ada sebuah pesta di Kana, Galilea dan ibunda Yesus hadir disitu. Yesus dan murid-muridnya dijemput untuk menghadiri pesta itu. Ketika kekurangan anggur, ibunda Yesus berkata kepada Yesus; mereka tidak punya anggur. Yesus menjawab; hai perempuan apa yang harus aku lakukan? Giliranku belum tiba. Ibunya berkata kepada para pelayan; kerjakanlah apa yang dikatakan kepadamu. Disitu ada enam buah tempayan air tempat penyucian kaum Yahudi yang masing-masing dapat memuat dua atau tiga liter air. Yesus berkata kepada mereka; isilah tempayan air itu dengan air, maka mereka mengisinya sampai penuh. Lalu Yesus berkata; ambillah airnya dan bawalah kepada perjamuan itu. Maka mereka membawanya kepada perjamuan mengecap air yang ternyata sudah menjadi anggur dan tidak tahu kapan perubahan itu terjadi (tapi para pelayan yang membawa air itu tahu), maka kepada perjamuan itu memanggil mempelai laki-laki dan berkata kepadanya; biasanya setiap orang menjamukan dulu anggur yang baik dan setelah puas orang-orang minum, baru dijamukan anggur yang kurang baik. Tapi tuan menyimpan anggur yang baik hingga sekarang” (Yohanes 2:1-10)2).

Kami tidak berburuk sangka terhadap nabi Isa jika memang Allah memberikan bukti kebenaran beliau sebagai utusan dengan mukjizat yang menghalalkan minum anggur yang pada akhirnya menyebabkan berjuta-juta orang jatuh kelembah kehinaan dengan minum anggur sampai mabuk. karena nabi Isa diutus untuk membimbing dan memberi peringatan kepada bani israil. Namun waktu yang ditentukan oleh Allah baginya untuk menyampaikan risalah begitu singkat, hingga beliau hanya berpesan:

“tetapi apabila ia datang, yaitu Roh Kebenaran, ia akan menyampaikan kepadamu terhadap seluruh kebenaran, sebab ia tidak akan berbicara atas kemauannya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengarnya itulah yang akan dIsampaikan kepadamu dan dia akan memberitakan kepadamu tentang hal-hal yang akan datang” (Yohanes 16:13).

Dari konteks pesan Yesus diatas jelas bahwa beliau bukannya tidak mengetahui bahwa mukjizat yang beliau lakukan tidak akan memberi kemashlahatan bagi kaumnya, akan tetapi karena beliau tidak punya banyak waktu yang memungkinkan untuk mengatasinya secara menyeluruh, beliau tidak mungkin mengharamkannya secara sekaligus. Karena orang-orang pada waktu itu begitu gandrung dengan minuman itu seperti kita minum air putih. Hingga dengan ini beliau berpesan:

“masih banyak yang harus kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya” (Yohanes 16:12).

Yesus kayaknya sangat menginginkan agar mukjizat yang ia lakukan tidak Allah berikan kepadanya lagi dan dia sangat ingin berkata bahwa mukjizat yang dia lakukan bukan karena Allah dan beliau menghalalkan minuman itu, akan tetapi tidak lebih dari sebatas kebenaran beliau sebagai utusan. Namun beliau tidak dapat berbuat dengan sekehendak beliau dengan mukjizat yang beliau terima. Sehingga untuk merealisasikan keinginannya, beliau berpesan terhadap murid-murid setianya agar mereka mau menerima seorang rasul yang akan berhasil memberi kemashlahatan umat.



1) kami sengaja membeda-bedakan antara ajaran sebenarnya Yesus dengan ajaran Kristen. Kristen bukanlah ajaran Yesus, karena. 1) Yesus mengajarkan Tauhid sedangkan Kristen mengajarkan Trinitas. 2) Yesus menyebut dirinya utusan, tetapi Kristen menyebutnya Anak Tuhan yang kemudian dinaikkan pada pangkat Tuhan. 3) Yesus mengajari bahwa dosa diampuni oleh Allah sedangkan Kristen mengajarkan bahwa dosa tertebus oleh darah Yesus. 4) misi Yesus dan murid-muridnya terbatas pada bani Israil sedangkan misi Kristen terhadap seluruh dunia. 5) Yesus punya ibu yang bernama Maryam sedangkan Kristen menginginkan Yesus tidak beribu.

2) Al-Qur’an tidak menjelaskan bahwa Yohanes 2:1-10 adalah benar-benar mukjizat pertama kali nabi Isa, Al-Qur’an hanya menceritakan bahwa diantara mukjizat nabi Isa adalah:

- nabi Isa membela ibunya dari tuduhan dan fitnah yang keji dari musuh-musuh ibunya ketika beliau berada dalam gendongan sang ibu.

- nabi Isa membuat mainan dari tanah berbentuk burung setelah ditiup burung itu hidup dan terbang dengan idzin Allah. (lihat Yohanes 5:30).

- dapat menyembuhkan orang buta dan orang yang terkena penyakit sopak.

- dapat menghidupkan orang mati.

Namun, jika ayat Yohanes diatas adalah benar-benar mukjizat nabi Isa yang kemudian menjadi syariatnya, maka yang harus diperhatikan oleh orang-orang Kristen (Pluralisme) adalah: diwajibkan bagi umat tunduk dan patuh terhadap syariat yang dibawa oleh rasulnya. Ketika nabi Isa diutus maka umatnya saat itu wajib tunduk dan patuh terhadap risalah yang dibawanya. Ketika nabi Muhammad datang dengan membawa syariat baru (dalam hal ini keharaman minum khamer) maka wajib bagi seluruh umat manusia untuk mengikuti syariat yang dibawanya dan meninggalkan syariat nabi Isa. Sebagaimana pesan nabi Musa dalam kitab Ulangan “Dialah yang harus kamu dengarkan”.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar